Rabu, 20 September 2017

BALANCING RODA


A.    BALANCING RODA
1.                   Pengertian Balancing Roda
Balancing berasal dari bahasa inggris yaitu balance yang artinya seimbang, dan balancing artinya keseimbangan. Jadi balancing adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk menyeimbangkan berat ban dan berat velg agar momen inersia didalam ban seimbang sehingga roda dapat berputar dengan seimbang dengan suatu alat balance. Dimana nanti velg akan ditempel timah / balance.
Pada proses penyetelan harus diyakinkan bahwa roda belakang benar-benar seimbang dengan roda depan karena roda belakang hanya mengikuti gerakan roda depan saat mobil dijalankan. Apabila okndisi ini tidak tercapai bisa menyebabkan ban anda akan cepat aus dan kestabilan mobil terganggu
http://w22.indonetwork.co.id/pdimage/98/s_3851798_wheelbalancer-copy.png
2.      Faktor-Faktor Yang Mewajibkan Pelaksanaan Balancing
1.      Jarak tempuh kendaraan ( Kilo Meter ) tertentu sesuai standar pabrik setelah kendaraan mencapai 10.000 Km wajib dialakuakan balancing, walaupun sudah mencapai 10.000 Km tapi tidak ada gejala getar, sebaiknya tetap dilakukan balancing, karena getaran diroda yang diredam oleh komponen suspensi lama-kelamaan akan semakin bertambah atau besar sehingga mengakibatkan rusak/aus komponen tersebut. Keselarasan dan keseimbangan roda harus diperbaiki karena keasusan komponen kaki-kaki mobil yang bisa menyebabkan


2.      terjadinya penyimpangan pada sudut kelurusan roda. Agar kestabilan mobil tetap terjaga maka wajib hukumnya untuk melakuakan balancing secara berkala.
3.      Ketika ban dirasa limbung atau berdengung
Efek yang ditimbulkan dari tidak seimbangnya roda kiri dan kanan ini bisa membuat mobil limbung dan bahkan berat sebelah. Ketika ban kendaraan berdengung atau terasa getaran pada ban saat berkendara maka balancing-pun wajib dilakukan pada kedua ban.
4.      Ban kiri dan kanan tidak seimbang beratnya
Jika berat ban dan pelek kiri serta kanan berbeda maka timbul getaran pada kemudi dan getaran setiap putaran roda, terutama roda yang velgdan bannyalebih berat maka getaran akan semakin besar dan keausan ban tersebut akan semakin besar, sehingga mengakibatkan keausan yang tidak merata pada setiap roda. Sehingga pengendalian dan kenyaman mobil akan terganggu, dan akan menambah efek limbung yang ditimbulkan. Serta membahayakan pengemudi saat mobil berjalan. Gaya sentrifugal juga mengakibatkan keausan yang tidak seimbang karena pada saat ban berputar, akan terjadi gaya sentrifugal ( gaya semu ) yang merata. Namun bila ada salah satu roda yang titik beratnya berbeda, maka gaya sentrifugal akan cenderung kearah titik yang lebih berat. Sehingga akan menimbulkan getaran yang akan menimbulkan efek ketidak kenyamanan. Pada kondisi ini maka wajib melakukan balancing roda untuk menyeimbangkan berat velg dan ban.
5.      Saat ganti ban
Saat ganti ban mobil bagian depan, kondisi beban dan berat ban dan velg-nya jelas berbeda. Maka akan mengakibatkan keausan yang tidak merata dan menimbulkan getaran-getaran pada saat kendaraan dijalankan. Maka untuk mengindarinya perlu dilakukan balancing.


3.      Keuntungan Atau Fungsi Dilakukan Balancing
1.      Menghindari getaran pada lingkar pengemudi saat kecepatan rendah maupun tinggi
2.      Mengurangi resiko kerusakan sambungan antar kemudi akibat bergetarnya roda ( tie rod, long tie rod, ball joint )
4.      Akibat Tidak Dilakukan Balancing
1.      Terjadi getaran pada setir mobil saat mobil dijalankan.
2.      Roda menjadi getar dan dapat merusak sambungan antar kemudi ( tie rod, long tie rod, ball joint )
5.      Faktor Yang Mempengaruhi Jika Mobil Masih Terasa Bergetar Setelahdilakukan balancing
Jika mobil masih terasa bergetar setelah di balancing kemungkinan karena hal-hal berikut :
1)      Adanya velg  roda yang penyok
2)      Adanya  velg / ban yang oleng atau mengayun
3)      Ban roda keriting atau gundul
6.      Timah Balanced
Pada proses balancing, untuk memperoleh berat seimbang dipakai timah khusus yang ditempelkan pada pelek untuk menambah berat yang kurang ( supaya seimbang ). Beratnya berbeda-beda, tidak bisa ditentukan berapa banyak timah yang diperlukan untuk membuat seimbang satu pelek, baik sisi kiri maupun sisi kanan.
Timah balance ini terbagi 3 model yaitu :
1.      Timah balance model tempel, khusus dipasang pada pelek racing.
2.      Timah balance getok khusus pelek standar bawaan pabrik.
3.      Timah balance getok khusus pelek berbahan besi.
Meskipun timah balance tempel bisa dipasang pada semua pelek, tapi sebaiknya jangan dilakukan. Karena akan mempengaruhi tingkat akurasinya. Sebaiknya pakai timah yang sesuai dengan tipe pelek.

7.      Tombol-Tombol Pada Alat Balancing
1.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidTyu9GqrLXvlqVniuNmq8c_UJaqEgRGFNrnFieWxgIWEzaFZEzgPr3jdKgVwxGRo_DZr5EYpQ6p7ZPTHC98FGd8PHZM9iZBTkU1WgvetnZCXn6pRoDf7a9oBU5v5AvOlPUOJo264NMEE/s1600/FB.jpg Display atau tampilan sisi dalam posisi unbalance ( tidak seimbang )
2.      Display atau tampilan sisi luar posisi unbalanced ( tidak seimbang
3.      Display atau tampilan digital sis luar nilai unbalance (tidak seimbang )
4.      Menunjukan jenis koreksi yang dipilih
5.      Display atau tampilan sis dalam nilai unbalance ( tidak seimbang )
6.      Tombol kalibrasi jarak
7.      Tombol kalibrasi lebar
8.      Tombol kalibrasi diameter
9.      Tombol untuk memilih grams/ons dan mm/inchi, mengkalibrasi diri ( self calibrating )
10.  Tombol berhenti bekerja
11.  Tombol untuk memulai
12.  Memeilih progam
13.  Tombol batas
14.  Tombol untuk memilih jenis koreksi
15.  Tombol perhitungan kembali
Peringatan : hanya gunakan jari untuk menekan tombol-tombol. Jangan menggunakan penjepit atau benda runcing lainnya.
8.      Static ALU
Fingsi STATIC ALU  adalah untuk menyeimbangkan roda daan velg baik logam campuran maupun bentuk kontruksi khusus.
Macam-macam ALU pada mesin balancing yaitu :
1.      Normal : fungsinya untuk menyeimbangkan bentuk khusus velg roda .
2.      ALU S : Fungsinya Untuk Menyeimbangkan Velg Dengan Campuran Ringan Dengan Aplikasi Bobot Perekat Di Bahu Tepi.
3.      ALU 2 :  untuk menyeimbangkan velg dengan campuran ringan dengan aplikasi dari berat perakat bagian dalam.
4.      ALU 3 : untuk menyeimbangkan gabungan vlip-on pada bagian dalam, aplikasi tersebut dari perekatnya pada bagian luar.
9.      Lokasi Instalasi Atau Tempat Penempatan Mesin Balancing
Lokasi instalasi atau tempat penempatan mesin harus memiliki syarat-syarat sbb :
1.      Tingkat horizontal lantai haruslah rata, lantai harus keras dan kokoh sebaiknya beton atau ubin.
2.      Pencahayaannya harus cukup.
3.      Daerah bebas polusi.
4.      Tingkat kebisingan yang rendah.
5.      Tempat kerja tidak boleh ada gerakan berbahaya dari mesin lain dalam beroperasi.
6.      Jangan simpan mesin bersama dengan bahan yang mudah terbakar, korosif dan beracun.
10.  Peringatan Pengoperasian Mesin Balancing
Saat mengoperasikan mesin harus memperhatikan hal-hal sbb :
1.      Mesin hanya dioperasikan oleh mekanik.
2.      Pastikan penggunaan mesin balancing tidak menuju situasi berbahaya bagi orang atau benda.
3.      Bila terjadi penyimpangan atau malfungsi, segera hentikan dan membutuhkan teknisi khusus.
4.      Setiap penggunaan suku cadang yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, baik modifikasi atau bahan kecil kontruksinnya bebas dari tanggung jawab pihak terkait ( garansi produk )
11.  Daya Mesin Balancing
Sebelum menghubungkan mesin dengan listrik, pastikan bahwa tegangan atau listrik dan tegangan yang terbaca pada pelat belakang mesin balancing sama. Standar tegangan 220-240 volt.

12.  Komponen Mesin Balancing
Mesin balancing roda memiliki kap pengaman yang menutupi roda saat berputar. Roda dapat berputar dalam kecepatan tinggi, kap penutup ini akan melindungi operator dari roda bisa terlepas dari kumparan. Pemberat yang anda harus dilepas dari pelek sebelum memutar agar tidak terlepas dan mengenai operator dan untuk lebih memperoleh balance yang tepat.

Komponen-komponen pada mesin balancing yaitu :
1.      Operational panel                         9. Clamping nut
2.      Wheel safety cover                         10. Fixing template
3.      Housing                                         11. Brake pedal
4.       wheel fixing cup                           12. body         
5.      Large cone                                    13. Scale bar
6.      Medium cone                                 14. Work table
7.      Small cone                                     15. Cone hanger
8.      Shaft                                              16. Power switch








BAB III
PERAWATAN DAN PERBAIKAN
A.    Perawatan Dan Perbaikan Balancing Roda
1.      Perawatan Mesin Balancing
a.       Hindarilah mesin dari air karena jika mesin terkena air dapat merusak komponen-komponen mesin balancing.
b.      Saat menekan tombol pada mesin balancing tangan haruslah bersih dan terbebas dari air, minyak, maupun kotoran lainnya.
c.       Tempat peletakan mesin balancing haruslah horizontal
d.      Lantai tempat penempatan mesin balancing haruslah keras dan sebaiknya terbuat dari beton dan ubin.
e.       Bersihkan mesin balancing secara rutin.
f.       Periksa komponen mesin balancing secara teratur agar mesin tetap bekerja berjalan dengan normal.

2.      Mobil Yang Perlu Segera Di Balancing
a.       Setir mobil terasa bergetar saat dikemudikan.
b.      Ban roda keriting atau gundul bisa akibat salah tekanan angin tidak sesuai atau terlambat/ tidak pernah di balancing.
c.       Jarak tempuh kendaraan telah melebihi 10.000 km.
d.      Kendaraan terasa berat sebelah karena ketidak seimbangan antara roda kiri dan kanan.

3.      Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan balancing, ialah :
1.      Kunci roda
2.      Mesin balance roda ( wheel balancer )
3.      Piler
4.      Timah balance ketok
5.      Tang potong
6.      DongkrakJack stand
7.      Kunci moment
8.      Roda

4.      Keselamatan Kerja
Dalam melaksanakan pekerjaan membalance roda perlu memperhatikan keselamatan kerja sbb :
1.      Tangan tidak boleh basah dan tidak boleh ada minyak
2.      Harus mengenakan pakaian kerja yang sesuai dengan SOP yaitu :
a.       Kacamata pelindung
b.      Sarung tangan
c.       Sepatu kerja
d.      Masker
e.       Pakaian kerja
f.       Helm pelindung kepala
g.      Bagi wanita harus menggunakan hijab atau mengikat rambutnya
3.      Lepas benda yang mengganrtung seperti gelang dan cincin
4.      Gunakan alat sesuai fungsi dan kapasitasnnya
5.      Fokus pada pekerjaan
6.      Jangan bermain saat pekerjaan dilakukan

5.      Langkah Kerja
Langkah kerja dalam melakukan balncing roda antara lain :
1.      Sebelum dilakukan balancing roda, terlebih dahulu mengendorkan mur roda pada rodanya yang akan di balance  menggunakan kunci roda
2.      Setelah mur roda di kendorkan, kemudian dongkraklah kendaraan menggunakan dongkrak, selanjutnya bagian yang di dongkrak ditopang dengan jack stand
3.      Selanjutnya, melepas mur roda dan melepas roda yang akan di balance dari kendaraan
4.      Setelah itu, memastikan tekanan ban dalam keadaan standar, berikutnya membersihkan permukaan pelek roda dari bobot balancer sisa menempel, serta segala kotoran pada permukaan pelek
5.      Kemudian, pasang roda yang akan di balance ke dalam dudukan roda pada mesin balance roda
(wheel balancer) dengan cara :
a.       Masukan cone yang sesuai dengan ukuran roda pada poros mesin balancing dengan posisi cone yang tirus menghadap keluar
b.      Masukan roda yang akan di balancing ke poros mesin balncing
c.       Memasukan mur pengunci roda pada lubang mur roda yang akan di balancing
d.      Masukan celamping nut ke dalam poros mesin balancing kemudian kencangkan, serta pastikan roda sudah terpasang dengan kuat
Gambar . Pemasangan Roda Kedudukan Mesin Balancing
6.      Selanjutnya, Menekan Tombol Selector Untuk Menentukan Tipe Penyetelan, Apakah Tipe Statis Atau Tipe Dinamis.
a.       Tipe statis yaitu : digunakan pada saat roda bergetar atas dan ke bawah, serta menggunakan bobot balancer pada saat posisi, yaitu pada bagian atas atau bawah.
b.      Tipe dinamis yaitu : digunakan untuk pada saat roda berputar ke samping, serta menggunakan bobot balancer pada dua sisi yaitu pada bagian dalam dan luar.
7.      Kemudian, menekan tombol DISTANCE, kemudian mengukur jarak antara roda dengan body wheelbalancer, yakni dengan menggunakan pengukuran distance ( jarak ) setelah itu menekan tombol OK.
Gambar. Mencari Ukuran Distance
8.      Setelah itu, menekan tombol LAGE, kemudian mengukur lebar ban menggunakan width measuring gauge, setelah itu memasukan hasil pengukuran dengan menekan tombol plus ( + ) atau minus ( - ) setelah itu menekan tombol OK.
9.      Selanjutnya menekan tombol DIAMETER untuk mengukur diameter ban, kemudian memasukan hasil pengukuran dengan menekan tombol plus ( + ) atau minus ( - ), setelah itu menekan tombol OK.
10.  Kemudian tutuplah wheel safety cover agar roda dapat perputar
11.  Tunggulah beberapa saat hingga angka pengkuran muncul pada layar
12.  Setelah angka pengukuran muncul, bukalah wheel safety cover dan kemudian injaklah brake pedal ( pedal rem ) pada mesi balancing agar roda berhenti
13.  Setelah itu, putarlah roda secara perlahan hingga indikator warna hijau menyala.
14. 

Selanjutnya, memasang atau menempelkan bobot balancer pada bagian peleg agar sejajar dengan garis penunjuk.


Gambar. Pemasangan Bobot Balancer.   Gambar. Timah Balancer Yg  Terpasang.


15.  Setelah itu, melakukan pengecekan, dengan cara memutar kembali pada roda sampai terhenti yakni apabila layar menunjukan angka nol ( 0 ), berati roda sudah balance .
16.  Apabila proses balancer belum berhasil, maka perlu penambahan bobot balancer pada bagian peleg roda yang lain dengan melakukan pengukuran kembali.
17.  Kemudian, setelah proses balance selesai, maka roda dapat dilepas dari mesin balancing roda atau wheel balancer dengan melepas pengunci roda pada dudukan roda, sehingga roda yang sudah balance dapat dipasang ke kendaraan
18.  Dalam,pemasangan roda yamg telah di balance, roda di pasang disertai dengan mur roda,yang selanjutnya di kencangkan dengan menggunakan kunci roda.
19.  Kemudian dongkraklah kendaraan. Setelah itu lepaskan jackstand nya.
20.  Selanjutnya,donkrak diturunkan,dan mur roda yang di balance di kencangkan kembali menggunakan kunci moment.



7 komentar: